tengah malam aku terbangun mencari gemulainya tubuh indah
itu....
dan dingin menggantikan serpihan kamar q
dan dingin menggantikan serpihan kamar q
yang pernah hangat dan mesra tentang mu....
aku terisak...
tapi buru buru diam
kau tak mendengarnya
aku terisak...
tapi buru buru diam
kau tak mendengarnya
aku setengah bermimpi bertemu kamu lagi
dengan keintiman yang tercipta malam itu
namun setelah terbangun
suasana tak ikut menegaskan kedatanganmu
aku lalu berangan tentang pertemuan kita beberapa kali
tanpa seikat kata yang terucap dari kemaluan q
hanya keheninan yang tercipta dan berlalu tanpa keindahan
tapi ini pertemuan atas nama cinta yang sebenarnya....
dengan keintiman yang tercipta malam itu
namun setelah terbangun
suasana tak ikut menegaskan kedatanganmu
aku lalu berangan tentang pertemuan kita beberapa kali
tanpa seikat kata yang terucap dari kemaluan q
hanya keheninan yang tercipta dan berlalu tanpa keindahan
tapi ini pertemuan atas nama cinta yang sebenarnya....
ah ahirnya ku rasakan engkau
dengan desiran kulit kita yang saling bertemu
dengan kepulan asap aku menggambarkan indahnya tubuh dan gairah mu
rasa yang lebih manis dan lebih hangat dari biasanya
rasa yang dapat memelintir hati q
dan rasa yang dapat meningkatkan gairah malam q
engan ku ingat lagi
enggan ku impikan lagi
karna itu hanya imajinasi kekuatan gairah alam yang melanda di malam jejaka q
dengan desiran kulit kita yang saling bertemu
dengan kepulan asap aku menggambarkan indahnya tubuh dan gairah mu
rasa yang lebih manis dan lebih hangat dari biasanya
rasa yang dapat memelintir hati q
dan rasa yang dapat meningkatkan gairah malam q
engan ku ingat lagi
enggan ku impikan lagi
karna itu hanya imajinasi kekuatan gairah alam yang melanda di malam jejaka q
Tidak ada komentar:
Posting Komentar